Senin, 04 Mei 2015
Dan... itukah yang dinamakan teman seperjalanan ?...
Teman seperjalanan ?
apa sih yang di maksud dengan teman seperjalanan?
Ya, mungkin lebih tepatnya seorang teman dekat atau bisa dibilang mereka yang bersama kita dalam keseharian kita. Tadinya sih mau sebut teman seperjalanan itu sebagai sahabat, tapi kalo menurut saya sahabat itu lebih dalam arti maknanya daripada seorang teman seperjalanan itu.
Begini story nya...
Tempo hari, seorang teman curhat (yang tak di sengaja) kepada saya, dia mengeluh karena merasa -katanya- punya seorang teman yang dia anggap sahabat baiknya, namun saat dia sedang butuh temannya itu ternyata dia tidak care seperti yang dia yakini selayaknya seorang sahabat. Saat dia curhat kepada saya saat itu kondisinya sedang drop karena sakit, maka dibuatlah oleh dia list teman-teman yang menurut dia akan care dengan keadaan dia pada saat itu, tidak berharap care yang berlebihan memang, hanya care sebatas ucapan spirit saja sudah cukup buat dia. Tadinya mungkin hanya sebuah keisengan belaka, tapi entah mengapa jadi dianggap serius akhirnya.
Dalam list yang dia buat, ditulislah nama - nama teman sesuai urutan dari teman terdekat hingga teman terjauh. Saya lupa berapa jumlah teman yang ia masukkan dalam list tersebut, antara 1 - 10 nama kira-kira. Dan nama saya pun masuk dalam daftar list tersebut, entah nomor urut berapa saya tidak tahu. Namun teman yang diharap care nyatanya tak kunjung menampakkan simpatiknya. Teman yang sekian lama dikenalnya cukup lama, sekitar beberapa tahun yang lalu itu di sebuah perusahaan yang sama di tempat mereka sama-sama bernaung (karena memang saat itu kebetulan 1 perusahaan) yang dia yakin masih care seperti saat dulu masih berseragam yang sama ternyata sudah tidak lagi seperti dulu.
Dari cerita itulah saya coba memahami tentang sebuah arti teman seperjalanan.
Teman seperjalanan itu (bagi saya) adalah mereka yang beriringan bersama kita hanya pada saat waktu tertentu saja, bukanlah sahabat bukan pula teman super spesial yang mampu memahami & mengerti selayaknya sahabat / teman super special.
Kenapa saya beranggapan teman seperjalanan itu tidak bisa disamakan dengan seorang sahabat ?...
Karena teman seperjalanan tidak perlu memahami secara dalam tentang bagaimana diri kita, tentang bagaimana menciptakan kualitas pertemanan yang intens antara kita. Teman seperjalanan hanya akan ada saat-saat tertentu saja, karena diluar itu mereka pun punya teman lain yang mungkin lebih baik daripada saat bersama kita keberadaannya. Ya karena intensitas kebersamaan yang sering itu yang membuat teman seperjalanan layak atau tidaknya dijadikan sebagai teman yang special seperti sahabat.
Dan saya rasa itu yang dialami oleh teman saya yang curhat ini, bahwa temannya yang dia anggap terbaik itu hanyalah selintas teman perjalanan saja, (mungkin) tidak menganggap dia sebagai seorang sahabatnya seperti teman saya mengganggap dirinya sebagai sahabatnya.
Karena apa ?... Karena keacuhannya terhadap teman saya ini, dan karena temannya itu pun punya teman seperjalanan yang lebih intens yang sudah bisa dikatakan menjadi sahabatnya dan dia lebih care terhadap mereka daripada teman saya yang curhat ini.
Bahwasanya janganlah terlalu berharap dengan mereka yang hanya menjadikan kita hanya sebagai teman perjalanan saja. Dan buktinya, saat kita masih jadi teman seperjalanan kita bisa sama-sama seiringan, tapi kala kita terpisah maka sikap cuek & acuh pun akan terselip dalam ikatan pertemanan ini.
Sadar diri itu Penting!
Sadar kalo setiap teman yang kita kenal punya pilihan tersendiri untuk memilih kita dijadikan teman specialnya apa tidak. Tidak ada yang bisa memaksakan kenyamanan seseorang untuk memilih sesuatu yang membuatnya merasa nyaman, karena manusia punya segala kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Karena pada dasarnya kenyamanan dalam berteman itu tingkat persen tertingginya ada pada intensitas kebersamaannya, semakin sering teman perjalanan itu ada bersama kita maka semakin besar pula kualitas pertemanan itu mengarah menjadi teman yang special. Namun begitu juga sebaliknya, semakin jarang mereka bersama kita maka bukan hal yang tidak mungkin jika kita hanya dianggap sebagai teman yang biasa saja...
Hormat Saya,
_Kukuh Budiawan_
Kamis, 02 April 2015
Dan... Surat Terbuka Untuk Priaku: Sebab Aku Tahu, Betapa Tak Mudah Jadi Kamu
Hey...
Barangkali kamu akan tersenyum geli ketika menemukan surat ini, Priaku.
Mungkin kamu pun bertanya. Kenapa jadi aku yang mengirimimu tulisan di Hari Wanita Internasional?
Bukankah seharusnya ini giliranmu mengungkapkan perasaan?
Tapi sudahlah, bukankah kita sama-sama cukup dewasa untuk tidak lagi menghitung untung-rugi dalam urusan hati?
Di hari paling spesial bagi para wanita ini ijinkan aku sedikit memutar peran, agar kaulah yang justru jadi pusat perhatian.
Sering kali aku membayangkan beratnya jadi dirimu. Bukankah tidak ringan kewajiban sebagai "laki-laki" yang kau sandang dibahu ?...
Orang bilang sekarang jadi wanita atau pria sama saja beratnya.
Kita sama-sama harus bekerja, berbagi peran demi bahu-membahu meringankan beban keluarga.
Setiap hari kau bangun jam 3 dini hari demi ibadah malam kemudian membersihkan dan memanaskan kendaraan. Sementara aku sibuk di belakang, memasak bekal dan membersihkan rumah sebelum ditinggal.
Kita bukan pasangan berlebih yang bisa menyewa orang untuk bersih-bersih.
Kita masih perlu berhitung ketat. Tagihan listrik bisa terbayar dari uang jatah makan siang yang dihemat.
Perubahan tuntutan hidup menjadikan kita satu tim yang solid. Tidak seperti generasi ayahku atau ayahmu yang bisa menyuruh istri-istrinya duduk manis mengurus rumah, kini kau harus melepasku keluar dengan pasrah. Gajimu saja tidak cukup untuk memenuhi tabungan pendidikan calon anak kita. Kebutuhan hidup yang kian menggila memang logisnya hanya bisa terpenuhi jika dibagi berdua.
Kerabat kita bilang mereka kasihan melihatku yang harus ikut banting tulang bekerja. Tak sekali-dua kali mereka bertanya, "Apakah tidak cukup lelakimu saja yang berjuang diluar sana ?... Tidak bisakah kamu diam dirumah, seperti wanita selayaknya ?..."
Tapi bagaimana perasaanmu, priaku?
Tersakitikah egomu saat mereka membicarakan kita — dan melabelimu sebagai pria yang tidak bisa melindungi wanitanya?
Apakah harga dirimu terlukai ketika aku bilang tagihan tv kabel dan listrik bulan ini sudah kulunasi?
Jika selama ini ternyata kau menyimpan sakit itu sendiri, sekarang giliranku berdiri di sisimu dan mengajakmu berbagi. Ketahuilah Priaku Sayang, kamu tak pernah sendiri.
Belum cukup hanya tekanan dari luar saja. Kerumitan menghadapiku juga sering membuatmu sakit kepala. Akan kuangkat topi, atas kesabaranmu yang tak ada duanya.
Kamu bertahan, priaku. Meskipun aku sering bilang “Terserah“, saat ditanya mau makan di mana dan membuatmu geleng-geleng tak percaya.
Kamu juga selalu sabar menjelaskan yang mana arah utara, bagaimana harus mencapai suatu tempat tanpa tersasar sebelumnya. Kamu tak pernah meledak melihatku tidak bisa memarkir mobil dengan lurus, atau ketika aku panik saat komputerku terkena virus.
Belum lagi ketika PMS melanda dan kamu kena getahnya. Atas nama estrogen aku bisa bertingkah jadi gadis manja dengan emosi dan nafsu makan menggila.
Setiap malam, tanpa perlu kuminta, kau akan merentangkan lengan agar aku bisa tidur di bahu atasmu dengan nyaman. Kau sediakan ruang lapang di antara bahu dan lehermu untuk tempat bersandar.
Wanita yang kau cintai ini adalah wanita yang sama, yang membuat otoritasmu sebagai pria tak lagi seperti titah pandita raja. Tapi hatimu besar, Sayang. Kamu tetap ikhlas memberikan semua yang kau punya. Saban hari, kau tetap berada di sisiku layaknya seorang pria.
Sesungguhnya ingin kubilang pada dunia. Jika selama ini hanya aku yang dapat sorotan cahaya, justru kamulah yang paling luas hatinya.
Aku tahu, dalam hatimu kau pun ingin melihatku bisa jadi wanita seutuhnya. Seperti ibumu, tantemu, nenekmu, atau seperti penggambaran wanita di buku pelajaranmu dulu.
Mereka yang bisa tinggal di rumah sepanjang hari demi mengurus buah hati. Mereka yang tidak perlu dipusingkan dengan target pekerjaan bulan ini. Wanita yang punya waktu untuk menyemprotkan parfum dan berdandan rapi demi menyambut kepulangan suami.
Walau tidak banyak bicara, tentu sulit rasanya membiarkan pasanganmu membayar beberapa tagihan kebutuhan keluarga. Hatimu tetap mencelos, ketika kau tahu wanitamu berdandan lebih rapi demi bertemu klien yang hanya kau dengar namanya saban hari.
Selama ini orang-orang di luar sana hanya melihatku sebagai pihak yang berkorban demi keluarga. Aku memang bekerja, aku juga ambil andil dalam memberikan kehidupan yang lebih layak bagi kita.
Tapi sesungguhnya kau selalu punya pilihan untuk tetap tampil paling depan dalam pondasi yang kita bangun bersama. Kau bisa saja melarangku memanfaatkan gelar yang kupunya, memintaku di rumah saja — mengatur uang dan hidup seadanya.
Namun hatimu luas, Sayang. Kau biarkan aku berkarya, kau berikan kepercayaan padaku untuk ambil andil membangun hidup kita bersama. Tanpa keikhlasanmu, aku tak akan tumbuh jadi wanita yang berani bersuara dan punya daya.
Genggam tanganku, Sayang. Hari ini tak perlu lagi kita ributkan soal fiminisme atau hak asasi. Sebab, priaku keihklasan dan pengorbananmu juga tak kalah tinggi.
Orang di luar sana boleh ribut soal hak-hak wanita yang mereka rasa belum terpenuhi. Bagaimana pria menginjak-injak harga diri dan kebebasan yang mereka miliki.
Tapi setelah semua yang kita lalui, kini aku mengerti. Perjuangan kita memang tidak di satu segitiga sama sisi. Tapi tidak ada yang lebih pantas mengeluh disini!
Aku bisa saja bilang bahwa kini aku berperan ganda. Jadi pengatur kestabilan keluarga dan pencari nafkah nomor dua. Tapi di balik segala predikat “hebat” yang disematkan padaku, ada pengorbananmu yang banyak orang belum tahu. Ada kelapangan hatimu yang sering tersapu cepat seperti angin menerbangkan debu.
Kau pun berkorban sama besarnya agar wanitamu bisa mengembangkan kemampuan yang dipunya. Kau tekan egomu, kau tundukkan hasrat ingin jadi nomor satu. Meski sebenarnya kau bisa melarangku, kau biarkan aku berjuang sendiri demi mendapatkan apa yang ku mau.
Di hari yang konon penting bagi wanita di seluruh dunia ini, Priaku — ijinkan aku mempersembahkan kemuliaan untukmu.
Sebab sungguh,
kini aku mengerti betapa tak mudah jadi kamu.
Sumber : http://www.hipwee.com/feature/surat-terbuka-untuk-priaku-sebab-aku-tahu-betapa-tak-mudah-jadi-kamu/
Hormat saya,
_Kukuh Budiawan_
Rabu, 01 April 2015
Dan... Inilah Perjalanan Touring Sawarna Beach [ Part 2 ]
Touring Sawarna with Friends [ Part 2 ]
Hallo para blogger semua...
Kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan touring kemarin ke Sawarna, sebuah pantai yang terletak di daerah Bayah - Banten.
Ini adalah trip kedua saya ke lokasi ini, dimana sebelumnya pernah kesini pada Oktober 2013 silam, part 1 belum sempet saya tuang ceritanya dalam blog ini ( nanti saya ceritain deh part 1 nya )
Rencana trip ini dimulai seminggu sebelum tanggal keberangkatan, ceritanya saya diajak sama temen tongkrongan anak-anak C_Net (sekumpulan anak-anak warnet, kebetulan yang punya warnet itu temen saya), singkat cerita deal lah waktu untuk menentukan tanggal keberangkatan, waktu keberangkatan tanggal 28 Maret malam hari.
Padahal di tanggal yang sama sebenernya itu bentrok dengan jadwal saya yang lain, kebetulan juga lagi ada acara lain di komunitas lain yang saya ikuti (komunitas aquascape). Tapi pikir saya, ahh malam hari ini berangkatnya, bisalah buat saya untuk berangkat, ya paling harus siap-siap tenaga ekstra aja karena pasti akan kurang tidur karena malam sebelumnya saya mesti kerja malam loading in persiapan kontes aquascape itu (nanti akan saya bahas pada thread yang lain di luar judul ini ya). Dan saya pun dengan rencana touring ke Sawarna ini hanyalah sebagai rencana back up aja, karena niat ga niat buat ikut touringnya dengan melihat sikon cuaca yang masih kurang menentu seminggu terakhir ini, alias sering hujan.
Skip...
Dan... tibalah hari yang di jadwalkan... Sabtu, 28 Maret 2015...
Dapet pesan Bbm dari temen nanyain ketersediaan saya jadi ikut apa tidak, sementara posisi saya masih di lokasi Kontes Aquascape itu, langsung saja saya mengiyakan kalo saya siap ikut.
Langsung saja bergegas izin pamit dengan para Panitia Kontes untuk bisa pulang lebih awal dan sekalian menyampaikan bahwasanya saya tidak bisa hadir pada proses loading out esok malamnya.
Sampai di rumah pukul 21:00 WIB, mandi dan istirahat sebentar rebahan diatas kasur (awalnya sih hanya sekedar rebahan, tapi karena efek kelelahan seharian ngurusin kontes akhirnya saya pun ketiduran, untung aja kuping masih connect kalo denger suara panggilan masuk di HP).
Jam 23:00 WIB berangkat dari rumah ke meeting point. Disana sudah ada mereka-mereka yang akan ikut perjalanan touring ini. Sebagian merupakan temen saya, dan sebagian lagi dari geng warkop sebelah toko temen, saya juga kadang suka nongkrong warkop itu. Ngga ada yg saya kenal sih anak-anaknya tapi tak apalah nanti juga pada tau, yang penting kebersamaannya kalo buat saya.
Sekitar Jam 23:45 WIB berangkatlah saya beserta mereka, dengan tujuan utama cari pom bensin yang ada ATM BCA nya (sekalian isi bensin full + ambil sedikit dana di ATM ). Meluncurlah dengan 9 motor dan 16 orang menuju Sawarna.
Rute perjalanan nya itu dari Limo (basecamp) - Sawangan - Jl. Raya Parung Bogor - Ciawi - Sukabumi (via Cikidang) - Pelabuhan Ratu - Cisolok - Sawarna.
Selama perjalanan, rute jalan yang kita pilih itu jalannya lumayan bagus dari Limo - Ciawi, begitu masuk jalan raya Sukabumi disana tantangan jalan berlubang sudah menanti, harus extra mata liat sikon jalanan saat malam gini, ditambah lagi rasa lelah yang sedang saya rasain karena semaleman kurang tidur. Tapi walaupun sudah extra konsentrasi, tetap aja jalanan berlobang masih kehajar juga.
Memasuki kawasan Cikidang, sempet berhenti sebentar untuk cek sikon tangki bensin all bikers, masih pada diatas setengah bar (cukuplah untuk menempuh jalur cikidang ini).
Ditengah jalan, kami semua bertemu dengan serombongan komunitas bikers lain (sepertinya dari komunitas Yamaha Bison, karena kebanyakan isinya type Yamaha Bison semua yang berjumlah sekitar 30-an motor). Dikarenakan jumlah mereka yang lebih banyak daripada jumlah motor dalam rombongan kami, maka saya & teman-teman gabung dalam deretan belakang komunitas ini, ga enakan juga mau di salip duluan... hehe...
Tanjakan yang tajam, turunan yang curam, kelokan yang fatal menemani perjalanan kami di rute ini, maklum ini adalah jalur alternatif untuk bisa menembus Pelabuhan Ratu daripada mesti lewat jalur utama Cibadak yang sangat jauh + mesti beriringan sama mobil-mobil kelas berat.
Hampir tiba di penghujung jalur cikidang terjadi accident dalam komunitas anak-anak Yamaha Bison di depan, dalam rombongan mereka ada 1 motor yang keluar jalur jalan saat menanjaki tanjakan yang terdapat kelokan yang tajam hingga motornya nyemplung ke sisi parit yang lumayan dalem, apalagi sikon keadaan sekitar gelap gulita, beruntungnya 2 penumpangnya safety ride. Dan berhenti pulalah saya beserta rombongan untuk menyaksikan accident ini. Sekalian istirahat beberapa menit meluruskan tulang yang sedikit berasa pegal, hihi...
Setelah dirasa cukup rehat sejenak, maka berlanjut lagi perjalanan rombongan saya meninggalkan rombongan anak-anak komunitas itu. Jalanan yang sepi, gelap karena kurangnya penerangan, sisi kanan kiri hutan, ditambah lagi jurang yg terjal di sisi kedua jalanan membuat kita semua konsentrasi extra. Apalagi sikon motor saya yang ban belakangnya sudah botak jadi bikin ngeri kalo bawa lewat jalur yg sepi gini, ngeri bocor dijalan maksudnya (ketakutan no.1 yg paling saya cemaskan).
Dan tanpa di duga, pengendara motor dalam rombongan saya yang posisinya ada persis dibelakang iring - iringan saya mengalami accident juga. Sama persis kejadiannya seperti yang dialami oleh komunitas Bison tadi, bahkan motor yang temen saya kendarai ini juga type Bison juga. Ini karena dia tidak sempet mengelak saat di depannya ada batu besar yang melintang pas banget di kelokan yang tajam. Sebenernya sih saya juga kaget banget saat di depan saya ada batu yang lumayan gede (bisa bikin jatuh kalo dilindes) dan masih untungnya saya bisa ngeles dari batu itu, namun malang pengendara di belakang kurang sigap dan kena lah dia, yang bonceng pun nyungsep (jatuh) ke selokan & pengendaranya jatuh disamping motornya.
ini dia motor Byson nya...
Rombongan bagian depan saya klakson tidak ada yang berhenti (disitu kadang saya ngerasa sedih... haha), yasudahlah jadi cuma saya aja yang bantu nolongin. Sempat mati sesaat dan agak susah di nyalain motornya, tapi akhirnya bisa juga (dan buru-buru mengucap syukur).
Sementara rombongan yang lain sudah menunggu di jalan raya Pelabuhan Ratu, sekalian mampir ke minimarket beli minum & isi perut dengan sepotong roti, ditambah isi amunisi bensin yang sudah semakin menipis. Tadinya saya pikir SPBU di Pelabuhan Ratu dekat pelelangan ikan itu buka 24 jam, tapi ternyata tidak! Berarti saya kurang beruntung!
Jadilah kita semua isi pake pertamini eceran yang masih buka pagi-pagi buta gini, dan untung saja nemu.
Selepas istirahat, disinilah awal mula cerita accident kedua bermula.
Salah satu pengendara motor dalam rombongan saya ini ternyata ada berantem-berantem kecil dengan pacarnya. Intinya, si pacarnya ini (ceweknya si pengendara) ingin biar dia yang bawa sendiri motornya, bukan tidak dikasih tapi melihat keadaan motor dengan medan jalan yang belum dia pahami membuat kami semua bersikap keras untuk melarang cewek itu bawa motor sendiri, terlebih lagi motor yang dia kendarai itu sejenis motor sport Kawasaki Ninja 250 RR yang tidak sebanding dengan perawakan badan si cewek yang imut-imut ini.
Lanjutlah jalan lagi, ga jauh dari Hotel Samudra ada posko retribusi jalan milik pemda setempat (katanya lho ya, saya juga tidak tau benar apa tidak) dan sangat mencengangkan serombongan saya di minta retribusi sebesar Rp 8000/motor + Rp 3000/orang.
Berhitunglah kita semua bisa kena berapa itu jika ditotal keseluruhan?...
Motor Rp 8000 x 9 = 72000
Orang Rp 3000 x 16 = 48000
Total keseluruhan jadi Rp 120000
Jumlah yang fantastis jika itu hanya untuk 1 rombongan saja, gimana dengan rombongan yang jumlahnya lebih banyak dari saya ya?...
Belum lagi dengan pungli untuk Bis Pariwisata / Mobil pribadi berplat B atau plat diluar area Bogor Sukabumi. Kemanakah gerangan dana itu digunakan ?...
Skip... Skip...
Jalan melewati beberapa pantai di pinggiran Pelabuhan Ratu sikon jalanan masih mulus dan datar, namun selepas melewati pantai Karang Hawu sikon jalan mulai menantang dengan kelokan tajam & tanjakan tingginya. Dan selepas pantai ini, accident kedua pun terjadi.
Kita semua melewati perkampungan yang sedang mati listrik, sepanjang jalanan yang melintasi perkampungan itu gelap gulita. Hanya pembatas jalan yang ditengah aja yang terlihat sebagai tanda & patokan kita jalan. Jalanan yang licin, gelap gulita, & medan jalan yang banyak belum tau tanpa disadari sebagian dari mereka itu seharusnya buat mereka sadar untuk tidak terlalu kencang mengendarai motornya. Nahas memang, akhirnya nasib sial menimpa bikers Ninja itu, braaaaaakkkk!!!!... nabrak tiang listrik bro!
Dan hancurlah bagian depan motornya itu, tapi untungnya motornya masih bisa untuk diajak jalan (karena yang menghantam tiang listrik hanya bagian diatas ban depan saja, segitiga motornya pun tidak sampai kena). Saya yang sampai di tkp deratan belakang pun spontan panik, dengan sigap buru-buru turun dari motor buat cek sikon korban. Kalo diliat dari fisik luar sih ngga kenapa-kenapa, tapi bagian dalem badan ya mana tahu, saya anjurin buat secepatnya bawa aja ke rumah sakit / klinik, tapi si penumpang cewek motor ini menolak tidak mau dibawa. Katanya hanya keseleo aja kaki kanannya, dan cowok nya juga gak apa-apa.
Waktu menunjukkan pukul 03:00 WIB pagi, mesti nunggu matahari terbit dulu sampai akhirnya bisa ngebongkar bagian depan motor yang ringsek itu...
Terpaksa cari mobil bak sewaan buat angkut pulang motor, dan kena tarif Rp 750.000 untuk sewanya (harga yang masuk akal jika sejauh itu menurut saya), dan gugurlah 1 motor & 1 orang dalam touring ini.
Lho koq cuma 1 orang?... bukannya ini kejadiannya boncengan?... Sepasang kekasih juga ya kan?...
Iya memang, boncengan... pacaran pula... tapi pacarnya tidak ikut pulang, malah bonceng ke saya... (disinilah kesetiaan pasangan itu diuji, haha...)
Yah mao gimana lagi emang ?... Terpaksa saya yang tadinya ngebikers sendiri jadi bawa boncengers deh... Anggap saja selayaknya adik sendiri...
Lokasi kecelakaan & keadaan motor
Masih sempatnya narsis gini....
Tampangnya masih syokkk....
Sampai di Sawarna, mesti melewati jembatan gantung yang extreme, jarang ditemukan dikota-kota besar. Butuh extra konsentrasi saat lewat jembatan ini, karena saat dilintasi oleh kendaraan bermotor jembatan ini akan goyang dan seakan-akan menari-nari menakuti kita dengan sungai yang lebar dan panjang dibawahnya.
Bayar tarif masuk di posko depan jembatan, lalu kita semua mulai memasuki kawasan home stay yang didirikan oleh penduduk setempat. Home stay disini lumayan banyak & harga nya pun relatif sesuai bentuk bangunan & fasilitasnya. Tinggal pilih saja yang sesuai dengan kantong anda jika ingin menyewa home stay di Sawarna ini.
Tiba dipantai langsung cari parkiran yang teduh dibawah pohon biar motornnya tidak kejemur.
Ketemulah posisi yang teduh dibawah pohon yg rindang depan gazebo / saung.
Istirahat sambil isi perut di salah 1 warung yang ada di pinngir pantai ini, tinggal pilih aja untuk saung yang mau digunakan beristirahat. Kami memakai 2 saung, dimana 1 saung digunakan untuk menaruh segala perlengkapan yang kami bawa (sekalian buat tidur juga masih muat), sementara satunya lagi untuk bercengkrama bersama.
Sebetulnya mata terasa banget ngantuknya saat dalam perjalanan, tapi begitu sampai di Sawarna, sekejap rasa ngantuknya hilang. Mau dipaksakan untuk tidur pun rasanya mata sulit banget, karena cuaca yang cukup terik & suasana obrolan yang berisik jadi bikin gak nyaman untuk terlelap.
Tadinya ingin main air di pantainya, tapi karena masih trauma dengan kejadian kemarin (pernah saat usai berenang di laut, kulit wajah serasa pada melepuh semua, terpaksa mengurungkan niatan untuk berenang). Akhirnya saya hanya berkeliling menyusuri sepanjang pantai cari ikan-ikan laut yg kecil, tapi tidak nemu hahaaaa... apes yeee...
Puas berkeliling menyusuri pinggiran pantai dan jepret - jepret sedikit bareng teman - teman, karena posisi matahari yang semakin meninggi & semakin panas akhirnya kita memilih untuk balik ke basecamp. Waktu berjalan hingga sorepun tiba, kami semua berpindah lokasi dari pantai menuju lokasi maskotnya Sawarna, yaitu ke 'Batu Layar'. Belum berasa ada di Sawarna kalau kita tidak mengunjungi batu ini untuk foto - foto sebagai media kenang - kenangan kalo kita itu pernah ke Sawarna.
Dan waktu semakin larut sore, puas sudah mengunjungi Batu Layar maka saya & rombongan pun berkemas untuk melanjutkan perjalanan pulang. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 Wib, dan kemungkinan perjalanan pulang yang akan saya tempuh adalah 7 jam kedepan.
Berjalanlah kami semua meninggalkan Sawarna, dengan keadaan langit mulai berganti dari terang menjadi gelap perlahan yang mengiringi perjalanan pulang ini. Selepas keluar pintu masuk Sawarna, boncengers yang bersama saya ini mengeluh katanya ngantuk berat, yasudah saya menyarankan kepada teman - teman yang lain agar bisa mengimbangi laju kendaraan saya agar saya tidak tertinggal terlalu jauh dikarenakan saya membawa boncengers yang tertidur. Agak sedikit ribet memang kala kita berboncengan dengan keadaan boncengers yang tidur, mau tidak mau beban motor akan jadi terasa lebih berat karena saya harus mengimbangi posisi badan si boncengers agar tidak terjatuh.
Yasudah dengan terpaksa saya berjalan mengendarai motor hanya dengan menggunakan tangan kanan saja sebagai pengendali gas dan setir kendaraan, dikarenakan tangan kiri saya harus memegang tangan si boncengers agar tidak terlepas dari posisinya. Lumayan cukup jauh juga saya alami keadaan seperti itu, tangan berasa berat, pegal pun mulai terasa, punggung pun mulai berasa berat karena cukup lama jadi sandaran kepala si boncengers itu. Untung saja helm tidak dipakai, nekat memang tapi itu sedikit meringankan karena jika si boncengers memakai helm pasti akan terasa sekali pegalnya. Lumayan jauh juga dari Sawarna sampai Sukabumi (sampai sekitar Cibadak) hanya saya saja yang menggunakan helm.
Karena kami semua menempuh jalan pulang yang berbeda dengan jalur saat kami datang kemarin. Dalam jalur pulang ini kami menempuh perjalanan via Cibadak, semakin jauh memang jalur yang kami tempuh tapi jalanannya memang lebih landai daripada jika kami harus pulang melewati jalur Cikidang. Jika berbicara soal jalanannya tentu jalur Cikidang lebih baik dengan jalan aspal yang lebih halus tapi banyak tanjakan yang sangat curam dan jalur yang sepi dari kendaraan roda 4 yang berat, sedangkan jika melewati Cibadak jalurnya memang lebih landai karena merupakan jalur utama kendaraan Sukabumi - Pelabuhan Ratu. Banyak pemukiman warga jika melewati jalur ini, tapi ya namanya sudah malam pemukiman warga disini serasa perkampungan mati yang sangat sepi dan jarang tanda - tanda kehidupan. Buat saya pribadi, suasana mistis lebih berasa jika melewati jalur Cibadak ini daripada saat saya melewati jalur Cikidang, entah mengapa saya pun tak mengerti.
Akhirnya kami semua melepas lelah sejenak di penghujung jalur Cibadak, didepan sebuah pabrik kami beristirahat mengisi perut dengan tukang dagang sekitar yang melintas saat itu. Saya sendiri pun memilih untuk tidur - tiduran di depan pabrik itu, bukan karena ngantuk tapi karena pundak berasa pegal sekali. Ada yang menikmati semangkok baso dan ada pula yang memesan nasi goreng, saya pun memilih untuk menikmati sepiring nasi goreng, karena perjalanan jauh seperti ini yang di butuhkan tubuh saya itu makanan yang mengandung karbohidrat (halahhhh.. padahal mah saya lapar berat).
Usai melepas letih dengan mengisi bahan bakar perut, kami semua melanjutkan kembali setengah perjalanan yang tersisa. Masih jauh sekali, dan rasanya memang ingin cepat sampai dirumah saja & mengakhiri perjalanan yang -agak- berat ini. Dan tadinya saya kira setelah beristirahat, boncengers yang bersama saya ini akan hilang rasa kantuknya, tapi apa daya malah menjadi-jadi rupanya (tepok jidat lagi, perjuangan belum berakhir ternyata). Yasudahlah dinikmati saja kesementaraan ini, sama-sama coba memahami aja ceritanya...
Hingga tiba di daerah sekitar Cicurug Sukabumi, jalanan yang berlubang membuat saya harus fokus konsentrasi untuk bisa menghindarinya. Selihai-lihainya saya menghindari lubang tapi ada saatnya juga saya tidak bisa menyeimbangkan boncengers yang tertidur dibelakang saya ini, dan motor pun oleng tapi beruntungnya si boncengers masih bisa saya tangkap sebelum jatuh, alhamdulillahnya kami berdua selamat tidak sampai jatuh apalagi terlepas dari motor. Karena di belakang saya ada 2 motor teman yang memang sengaja selalu ada di belakang saya untuk mengimbangi laju motor saya.
Kebetulan tidak jauh dari sana ada SPBU, dan berhentilah rombongan kami yang tertinggal 3 motor ini untuk cuci muka menghilangkan rasa kantuk agar lebih fresh. Saya pun berpikir keras gimana caranya agar si boncengers ini tidak tertidur lagi, karena bahaya sekali membonceng orang yang tertidur saat mengendarai motor.
Selepas dari SPBU saya lanjut lagi menempuh perjalanan, masih fresh setelah cuci muka. Namun tidak jauh dari SPBU itu ada razia kepolisian wilayah Sukabumi, dan sialnya si boncengers saya ini tidak memakai helm, apes!
Ditanyalah oleh bapak polisi itu darimana dan mau kemana?
Saya pun menjawab saja dengan alakadarnya.
Lalu dicek surat kelengkapan kendaraan, serahin semua yang saya bawa, STNK dan SIM komplit.
Terus cepat - cepat mengakui kesalahan jika boncengers saya tidak memakai helm sebagai standarisasi dalam berkendara di jalan raya, daripada itu polisi macem-macem cari-cari kesalahan saya yang lain dan saya pun meminta untuk ditilang saja.
Tampaknya nasib baik sedang berpihak saat ini, tidak jadi ditilang dan hanya di peringati saja oleh bapak Polisinya, alhamdulillah.... tos! plaakkk!!!
Dan helm pun segera dipakai oleh si boncengers saya ini.
Lanjut lagi rupanya teman-teman yang lain yang jalan di depan sudah menunggu saya, anehnya mereka tidak kena pemeriksaan razia tadi. Ow ow.. ada konspirasikah ?... Hihi...
Berjalan terus dengan kecepatan masih sama seperti dari Sawarna - Sukabumi hingga sampai di jalan baru Salabenda, insiden kedua hampir menimpa saya dan boncengers ini lagi. Lagi-lagi kali kedua saya masih diselamatkan dari kecelakaan. Insidennya sama seperti di Cicurug tadi, si boncengers terlepas pegangannya dari saya.
Berhentilah sesaat dan mengeluh pada teman-teman yang lain kalau saya angkat tangan jika harus berkendara dengan kondisi boncengers tertidur seperti ini terus. Dan nahasnya si boncengers tidak mau dioper dari belakang saya, tetap minta bertahan jadi boncengers saya. Mau bilang apalagi coba?
Yasudahlah, lepas helm si boncengers (lagi-lagi saya harus menantang maut) dengan maksud si boncengers agar tidak tertidur, dan memilih untuk berkecepatan tinggi agar mata si boncengers kena angin dan tidak tidur. Cara yang saya lakukan berhasil, ya walaupun sangat berisiko jika kenapa-kenapa nantinya.
Perjalananan pun berakhir, tiba juga dirumah dengan selamat tanpa lecet sedikitpun. Waktu menunjukkan pukul 01.00 pagi. Usai sudah 7 jam perjalanan pulang dari Sawarna ini. Rasa lelah, senang, kesal terbayarkan sudah untuk 2 hari perjalanan touring ini.
Dan manfaat yang bisa saya petik dari perjalanan ini adalah "Bahwa teman seperjalanan itu masih lebih penting daripada tujuan perjalanan itu sendiri, karena dengan mereka kita bisa menikmati chemistry perjalanan secara bersamaan!"
Sekian sudah cerita perjalanan saya ke Sawarna Part 2 ini, banyak memory yang tercipta dalam perjalanan ini. Bahagia, susah, kesal, canda tawa semua campur aduk rasanya.
Penulis,
_Kukuh Budiawan_
Senin, 23 Maret 2015
Dan... Inilah Penjabaran Cerita Dari Lirik Lagu - Lagu Hitsnya Sheila On 7
Salam blogger,
Apakah kalian tau sebuah band yang fenomenal pada era awal tahun 2000an yang berasal dari Jogja?...
Yap.. Band fenomenal itu bernama Sheila On 7...
Band ini berdiri pada 6 Mei 1996 di Yogyakarta
Band yang pada formasi awalnya berdiri berpersonilkan Akhdiyat Duta Modjo / Duta (Vocal), Eross Candra / Eross (Guitars), Saktia Aria Seno / Sakti (Guitars), Adam Muhammad Subarkah / Adam (Bassis), dan Anton (Drum) ini pertama kali muncul langsung mendapatkan tempat tersendiri untuk para penggemarnya, yang sering disebut dengan istilah 'Sheila Gank'.
Lirik - lirik lagunya yang berasa "gue banget" untuk sebagian mereka yang telah mendengarkan
lagu - lagu dari Sheila On 7 ini tidak lepas dari lirik yang ringan dan sederhana, namun sangat sarat akan makna dan musik yang easy listening yang telah mereka karyakan.
Lagu - lagu yang mereka ciptakan berkisah tentang hal - hal yang sering terjadi pada kehidupan keseharian para remaja, dan tidak salah jika kemunculan mereka pada pertama kali di blantika industri permusikan Indonesia langsung melambungkan Band ini. Penjualan albumnya pertama kali yang bertajuk "Sheila On 7" rilis pada tahun 1999 dengan hits single diantaranya 'Dan..' , 'Kita', 'J.A.P', 'Anugerah Terindah', 'Perhatikan Rani' itu langsung meledak dipasaran, begitu juga selanjutnya dengan album kedua yang bertajuk "Kisah Klasik Untuk Masa Depan" yang rilis pada tahun 2000 dengan hits single 'Sephia', 'Bila Kau Tak Disampingku', 'Sahabat Sejati' disusul album "07 Des" yang rilis tahun 2002 pun semakin melambungkan nama band ini ke kancah blantika musik Indonesia. Tak ayal band asal Jogja ini pun diberi julukan dengan sebutan 'band sejuta copy'.
Namun dalam perjalanan kisah band ini, tentu tidak mulus dan mudah - mudah saja. Dan pada akhirnya terjadi rotasi pergantian personil, dimana pada Oktober 2004 sang drummer yang bernama Anton dikeluarkan karena dianggap tidak disiplin. Dan kekosongan pada posisi drummer itu digantikan oleh Brian, yang sebelumnya adalah drummer dari grup band Tiket. Tak lama setelah itu, menyusullah sang guitaris Sakti yang memilih mengundurkan diri dengan alasan untuk memperdalam ilmu agamanya, dan dalam perjalanan rohaninya Sakti merubah namanya yang kini menjadi Salman Al Jugjawy.
Berikut ini album yang sudah dikaryakan oleh Sheila On 7 :
1999 - Sheila On 7
2000 - Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki (Indonesia, Singapura, dan Malaysia)
2000 - Kisah Klasik Untuk Masa Depan
2002 - 07 Des
2003 - 30 HMC (Ost. 30 Hari Mencari Cinta)
2004 - Pejantan Tangguh (Indonesia) / Pria Terhebat (Singapura & Malaysia)
2005 - Jalan Terus / The Very Best Of
2006 - 507
2008 - Menentukan Arah
2011 - Berlayar
2014 - Musim Yang Baik
Nah... kali ini gw mau menjabarkan beberapa cerita dibalik lirik lagu yang diciptakan
oleh Sheila On 7.
Mungkin selama ini, kita hanya mendengar lagu - lagu tersebut yang mungkin jarang kita pahami isi dari cerita yang disampaikan dibalik lagu tersebut. Ini penjabaran versi gw :
TERJAMAH YANG LAIN
Album 507
Dalam lagu ini, ada lirik tentang sosok wanita yang bernama 'Disya'...
Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang belum bisa move on dari mantan kekasihnya, diceritakan dalam cerita ini sang pria putus dengan wanitanya, tapi si pria ini tidak rela jika si wanita mempunyai kekasih baru. Dia tidak ingin wanita yang dicintainya terjamah oleh yang lain (kekasih barunya). Dia masih terus berharap agar wanita ini kembali lagi menjadi kekasihnya...
My dear... Disya...
Apa yang kau dengar
Saat angin menyentuh hatimu
Apa yang kan terjadi pastinya kan terjadi
Biar waktu yang menghakimi
Biar waktu yang menghakimi
Dan aku akan terus bertahan
Mengharapkannya, menantikannya
Walau pedihnya tak tertahankan
Melihatnya terjamah yang lain
PEMUJA RAHASIA
Album Pejantan Tangguh / Pria Terhebat
Di lagu ini dikisahkan tentang seorang pria yang jatuh hati pada wanita, namun sayangnya dia hanya mampu memperhatikan & mengaguminya saja dari jauh. Entah mungkin karena ketidak-PD-an si pria dalam mengungkapkan perasaannya atau mungkin ada perbedaan yang sangat jauh dalam hal lain yang membuat si pria ini hanya akan terus mengagumi si wanita ini selama hidupnya... Ya, selamanya hanya bisa memujanya...
Akulah orang yang selalu menaruh bunga
dan menuliskan cinta diatas meja kerjamu
Akulah orang yang kan slalu mengawasi mu,
Menikmati indahmu dari sisi gelapku
Dan biarkan aku jadi pemujamu,
Akulah orang yang kan slalu mengawasi mu,
Menikmati indahmu dari sisi gelapku
Dan biarkan aku jadi pemujamu,
jangan pernah hiraukan perasaan hatiku
Tenanglah, tenang pujaan hatiku sayang
Aku takkan sampai hati bila menyentuh mu
Tenanglah, tenang pujaan hatiku sayang
Aku takkan sampai hati bila menyentuh mu
Karena hanya dengan perasaan rinduku yang dalam padamu,
ku pertahankan hidup
Maka hanya dengan jejak-jejak hatimu,
Maka hanya dengan jejak-jejak hatimu,
ada arti ku telusuri hidup ini
Selamanya hanya ku bisa memujamu
Selamanya hanya ku bisa merindukanmu
Selamanya hanya ku bisa memujamu
Selamanya hanya ku bisa merindukanmu
S E P H I A
Album Kisah Klasik Untuk Masa Depan
Pada lagu ini tersurat sebuah nama yang bernama 'Sephia'...
Bercerita tentang sebuah hubungan cinta segitiga atau yang lebih tepatnya disebut sebuah hubungan perselingkuhan. Pada masa boomingnya lagu ini, tak jarang mereka yang mempunyai kekasih simpanan sering disebut dengan nama 'sephia' ini. Pada lagu ini menceritakan seorang pria yang menjalin hubungan gelap dengan seorang wanita, karena sang pria tersadar bahwa hubungan gelap yang ia jalani tidak baik untuk kedepannya, maka ia memilih untuk meninggalkan Sephia nya ini, dan berharap Sephia kembali kepada kekasih sejatinya dan melupakan si pria ini yang pernah jadi kekasih gelapnya...
Hey Sephia... malam ini ku takkan datang
Mencoba tuk berpaling sayang dari cintamu
Hey Sephia... malam ini ku takkan pulang
Tak usah kau mencari aku demi cintamu
Hadapilah ini... kisah kita takkan abadi
Selamat tidur kekasih gelapku
Semoga cepat kau lupakan aku
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup
Untuk melupakanmu
Selamat tinggal kasih tak terungkap
Semoga kau lupakan aku cepat
Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup
Untuk meninggalkanmu
Album Sheila On 7
Diceritakan seorang kakak yang bernama 'Rani'...
Seorang adik yang bercerita tentang kakak perempuannya yang telah beranjak dewasa, sang adik yang berusaha meyakinkan kakaknya agar mampu untuk belajar mengejar apa yang dicita-citakan sang kakak, dalam kata universalnya sebuah keluarga yang berusaha merelakan kepergian anak perempuanya untuk pergi merantau ke dunia luar sana, dengan maksud meraih cita-citanya.
Beranjak dewasa kakakku Rani tercinta
Sudah saatnya belajar berpijar
Tinggalkan Jakarta demi masa depan cipta
Sudah waktunya mulai terjaga
Padamkan sekejap warna-warni duniamu
Saat kau mulai kehilangan arah
Nyalakan sekejap warna-warni duniamu
Saat berjalanmu kembali tegap
Mungkin semua ini kan cepat berakhir
Smoga semua ini adalah persinggahan
sementara mimpimu
sementara mimpimu
HINGGA UJUNG WAKTU
Album 07 Des
Dari sekian lagu banyak lagu yang diciptakan Sheila on 7, lagu ini adalah lagu yang paling menyentuh banget buat gw, it's best romantic song!
Cocok banget buat dinyanyiin kepada calon wanita yang siap jadi temen hidup gw nanti, ya kapannya itu.... serahkan saja pada waktu... haha...
Bercerita tentang pengharapan yang dalam dari seorang pria kepada wanitanya agar mampu untuk tidak pernah berhenti memilikinya saat nanti telah jadi bagian dari perjalanan hidupnya, ya jadi seorang istri yang dicintainya...
Akhirnya aku menemukanmu
Saat ku bergelut dengan waktu
Beruntung aku menemukanmu
Jangan... pernah berhenti... memilikiku...
Hingga ujung... waktu...
Jika kau menjadi istriku nanti
Pahami aku saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan... pernah berhenti... memilikiku...
Hingga ujung... waktu...
LAPANG DADA
Album Musim Yang Baik
Dikisahkan cerita sebenarnya dalam lagu ini adalah tentang keinginan sang penulis lagu (Eross) kepada anaknya agar tidak merasakan kepedihan yang pernah dialami dirinya dengan sang ayah.
Diceritakan lagu ini merupakan kerinduan Eross kepada ayahnya yang telah berpisah (karena divorce) sejak Eross masih kecil. Sejak kejadian itu, Eross menjadi sosok anak yang pendiam hingga tiba waktunya sang ayah pergi (wafat) Eross belum bisa menyenangkan ayahnya, sebuah ungkapan penyesalan & kerinduan dari sang anak terhadap ayah kandungnya. Bahwa apa yang telah terjadi dalam hidup kita ini, entah itu baik atau buruk hendaknya kita siap untuk berlapang dada...
Dijalan yang setapak kecil ini
Seperti ku mendengar kau bernyanyi
Kau tahu kau tahu
Rasaku juga rasamu
Kau harus bisa bisa berlapang dada
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
Karena semua semua tak lagi sama
Walau kau tahu dia pun merasakannya
Mengirim cahaya untukmu
PASTI KU BISA
Album Berlayar
PRIA KESEPIAN
Album 07 Des
BAIT PERTAMA
Album Berlayar
YANG TERLEWATKAN
Album Menentukan Arah
SEBERAPA PANTAS
Album Jalan Terus / The Very Best Of
BERTAHAN DISANA
Album Jalan Terus / The Very Best Of
ALASANKU
Album Menentukan Arah
Dan... Saat curhatan buat mantan di buat... ( Part 1 )
Dear elo yang termantan,
Elo pernah ga minum milkshake?... Apa rasanya?...
Tau ga lo gimana jadinya milkshake tanpa susu ? ...
Ya kayak begitulah gw setelah lo begitu aja minta hubungan kita yang udah kita jalanin sejak kita sama-sama masih duduk di bangku dari kayu sampe saat ini lo udah duduk di singgasana kesuksesan itu tiba-tiba diputus begitu aja sama lo, lantaran cuma gara-gara lo cemburu karena gw sering dapet BBM dari si Bebep yang elo blm tau itu siapa...
Ngambek lo ngga pernah masuk dinalar gw...
Sering marah tanpa gw bisa ngejelasin alesan gw...
Yang lo bisa cuma ngambek dan ngambek... Lalu pergi menghilang gitu aja...
Gw... emang sih gw cuma segelas milkshake tanpa milk... jadi hanya sebuah shake aja...
Gw cuma bisa goyang-goyang bingung, galau, gundah, depresi sampe-sampe ingin rasanya bunuh nyamuk ( karena gw gak berani buat bunuh diri ), kalo bunuh kecoa gw geli...
Kenapa sih elo ngga ngerti banget tentang gw?...
Kalo aja elo tw, Bebep itu panggilan buat sahabat-sahabat gw, mereka yang paling setia selama ini selain elo.
Kalo elo setia cuma saat tanggal muda aja, nah kalo tanggal tua elo biasanya ilang saat gw lagi butuh! Suuueeee kan lo...
Cuma para Bebep ini yang masih setia ngajak gw ngobrol, nongkrong bareng, meskipun cuma pesen segelas kopi item aja, itu pun segelas buat 5 kepala. Tapi kita bahagia dengan moment ini !
Tapi gw tau, ternyata itu adalah alasan yang lo buat-buat aja. Sebenernya lo minta putus karena lo udah punya gebetan baru yang lebih macho ( semoga bukan maho ), lebih artis foto-foto Instagramnya, FB, bahkan Path nya ( karena gw gak semua maen sosmed itu jadi gw gak bisa liat foto-fotonya yg di gembok ama gebetan lo itu ), lebih bisa nraktir elo makan di Restoran Western yg mahal, gak kayak gw yang cuma bisa ngajak ke angkringan, itupun gak lebih dari Rp 20.000 budgetnya & gebetan lo lebih ganteng dari pemain Sinetron GGS ( Ganteng-Ganteng Serigala ) daripada gw. Okay, Fine! Bodoamatan gw!
Woy, mantan gw yang termantan...
Gw memang pernah tenggelam, tapi gw adalah ikan yang tenggelam di lautan, bukan di bak mandi!
Gak perlulah elo sok-sok'an nyelametin gw.
Gw emang sempet juga terkapar 2x24 jam, dan gw juga udah laporan sama RW setempat kalo gw lagi patah hati, ya hanya selama itu.
Tapi gw ngga akan hanyut, gw masih bisa berenang selami samudera kehidupan yang fana(s) ini!
Ngga usah deh elo sok-sok'an peduli nanyain gimana keadaan gw sekarang ini atau ngajak ketemuan pas pacar baru lo lagi pergi. Gw ngga butuh jatah mantan ! Dan gw juga bukan halte busway!
Setelah gw jalanin, hidup sendiri ini justru malah bikin gw selamat. Gw ngga mesti lagi masang foto kita berdua di profile pic BBM atau WA gw, gw ngga mesti nahan malu karena lo minta kita pake sendal couple ( karena baju sudah terlalu maenstrim ), gw ngga perlu nyisihin jatah jajan kuota Internet yang sengaja gw irit-irit cuma demi biar bisa malem mingguan sama lo, dan gw gak akan pernah dateng telat lagi ke komunitas gw karena jemput lo dulu yang mandinya lama banget itu.
Gw juga ngga perlu repot-repot beli atau bawa helm 2 lagi tiap mau pergi demi lo yang tiba-tiba minta disamperin dan diajak keliling.
Gw udah berhasil ngeberesin puing-puing kisah gw yg kemaren berserakan dilantai rumah gw, karena ulah lo, karena keputusan fatal yang lo buat. Jangan lagi lo berantakin dengan kepalsuan skenario yang lo buat sekarang ini.
Oia, gw mau ngasih ucapan selamat aja ke lo, "selamat telat menyesal ninggalin gw kemaren"...
Terima kasih juga, berkat aksi frontal lo ninggalin gw kemaren, sekarang ini gw bisa jadi jomblo bahagia lagi...
Makin deket dengan sahabat-sahabat gw, dan makin banyak temen-temen baru yang lebih mewarnai kehidupan gw, thanks all !
Dan... elo pun tau gimana selera gebetan yang gw suka, jika nanti elo ketemu dengan dia suatu saat dijalan, tolong elo kasih tau dia ya, kasih tau kalo gw bakal lingkarin cincin kesetiaan itu dijari manisnya dia, dihari bahagia gue dengan dia. Gak perlu saling mencari, gak perlu juga saling menunggu dimana, nanti jika waktunya tiba maka akan bertemu sendiri. Tetap sabar untuk menunggu bahagia waktu itu...
Salam bahagia,
Ttd,
Mantan elo... (gue)
Makin deket dengan sahabat-sahabat gw, dan makin banyak temen-temen baru yang lebih mewarnai kehidupan gw, thanks all !
Dan... elo pun tau gimana selera gebetan yang gw suka, jika nanti elo ketemu dengan dia suatu saat dijalan, tolong elo kasih tau dia ya, kasih tau kalo gw bakal lingkarin cincin kesetiaan itu dijari manisnya dia, dihari bahagia gue dengan dia. Gak perlu saling mencari, gak perlu juga saling menunggu dimana, nanti jika waktunya tiba maka akan bertemu sendiri. Tetap sabar untuk menunggu bahagia waktu itu...
Salam bahagia,
Ttd,
Mantan elo... (gue)
*dari sudut pandang cowok!
*revisi ulang!
Jumat, 06 Maret 2015
Dan… Saat para ‘Stalker’ itu hadir…
Stalker…
Salah satu agen rahasia yang kerjaannya
bertugas sebagai agen mata-mata yang secara diam-diam terus menguntit,
memperhatikan, mengikuti semua gerak - gerik tingkah laku, perbuatan, rutinitas
si target dari para stalker itu sendiri. Stalker itu untuk sebutan bagi pelaku
Stalking (mereka yang melakukan kegiatan stalking / menguntit / membuntuti /
memperhatikan terhadap gerak - gerik seseorang secara diam - diam), sedangkan
Stalking itu adalah kata sifatnya.
Agak serem sih memang tatkala mereka
hadir mengintai sisi rahasia privasi kita, apalagi secara diam-diam. Berasa
kayak teroris yang lagi di pantau sama tim densus88 ya. Hidup terasa ngga
tenang karena privasi pribadi kita mulai dikoyak-koyak oleh kehadiran mereka,
yang seharusnya dimana setiap individu itu punya hak tersendiri untuk tidak
diketahui rahasia-rahasianya yang orang lain ga perlu / mungkin belum saatnya
mereka tau.
Keinginan gw ngebahas tentang
stalker ini karena obrolan disuatu malam minggu,
tepatnya seminggu yang lalu dengan seseorang.
Bermula dari keisengan gw pasang DP (display picture) pada profile bbm gw dengan seorang cewek, ya memang jika hanya kalian sebatas melihat DP saja pasti kalian itu mengira kalo itu pacar gw, padahal mah bukan, asumsi itu muncul karena mereka hanya menilai melalui mata kamera aja.
Semenjak itulah banyak bermunculan pertannyaan-pertanyaan seputar siapa sih yang ada
bersama gw di DP bbm itu ?...
tepatnya seminggu yang lalu dengan seseorang.
Bermula dari keisengan gw pasang DP (display picture) pada profile bbm gw dengan seorang cewek, ya memang jika hanya kalian sebatas melihat DP saja pasti kalian itu mengira kalo itu pacar gw, padahal mah bukan, asumsi itu muncul karena mereka hanya menilai melalui mata kamera aja.
Semenjak itulah banyak bermunculan pertannyaan-pertanyaan seputar siapa sih yang ada
bersama gw di DP bbm itu ?...
Mulai dari pertanyaan via bbm,
fb, sampe nanya face to face ke gw
waktu gw lagi maen ke rumahnya.
waktu gw lagi maen ke rumahnya.
“Eh, itu siapa yang kemarin di DP lo?..."
"Ciiyyeee, cewek baru lo ya?...”.
Denger pertanyaan itu gw ketawa
lho, loh koq pada stalking banget sih dengan DP bbm gw?...
Ada apa ini ya?...
Biasanya
juga gw gonta-ganti DP dengan picture model cewek juga ngga ada yg stalking.
(memang disini hobi gw itu seneng dengan fotografi, aliran tema gw berfotografi
itu rata-rata ‘in the moment’, saat menurut gw moment itu bagus ya langsung deh
mata camera gw yang berbicara ).
Skip.. Skip bro..
Lanjut ke cerita diatas yang men-stalker-kan
gw…
Entah apa yang terpikirkan di
bayangan para stalker itu, sampe mereka ‘tumben’ menstalker gw yang dimana
biasanya pada no comment gitu. Nothing lah, bukan urusan gw…
Terserah mereka mau berspekulasi / berpendapat seperti apa tentang gw…
Selama gw gak merugikan kehidupan mereka, ya gw sih jalan terus dengan style gw…
Terserah mereka mau berspekulasi / berpendapat seperti apa tentang gw…
Selama gw gak merugikan kehidupan mereka, ya gw sih jalan terus dengan style gw…
Tapi apa kalian juga pernah di
stalker kan oleh orang lain?...
Gimana rasanya ?...
Atau mungkin malah kalian sendiri
yang jadi pelaku stalker, yang diem-diem
men-stalking seseorang dengan tujuan dan maksud tertentu?...
men-stalking seseorang dengan tujuan dan maksud tertentu?...
Hayooo… itu stalking yang
berkonotasi positive apa negative?
Kalo yang positive nya sih
biasanya kalian mulai stalking seseorang itu saat kalian ada rasa, kata lainnya
biasanya jatuh cinta.
Dengan lawan jenis lho ya, dilarang keras sesama jenis, dosa!
Dengan lawan jenis lho ya, dilarang keras sesama jenis, dosa!
Biasanya kalian mulai stalk dari hal-hal kecil tentang siapa sih dia?…
Apa sih hobinya?...
Gimana sih kesehariannya?…
Lagi deket sama siapa sih dia?... dan seribu pertanyaan lainnya…
Siapa sih yang ngga seneng
ternyata kita ini punya pengagum rahasia, cuma sayangnya sih
diem-diem, coba kalo terus terang, apa ngga bakalan lebih seneng lagi tuh yang jadi target stalkingnya. Iya dongggg… Eeeaaaaa.....
diem-diem, coba kalo terus terang, apa ngga bakalan lebih seneng lagi tuh yang jadi target stalkingnya. Iya dongggg… Eeeaaaaa.....
Tapi ada juga para stalker yang
menstalking kita untuk konotasi yang negative lho...
Wahhh.. kalo yang ini sih bahaya, tujuan menstalking kita pasti untuk hal-hal yang tidak baik biasanya, entah mungkin mencari tau kelemahan kita, atau bahkan mungkin tujuannya untuk menjatuhkan kita.
Koq ada ya stalker seperti ini?...
Ya ada atuh, namanya juga hidup di dunia, ada yang baik & ada pula yang buruk.
Perlu waspada extra saat kita tau kalo kita sedang di stalker dengan mereka-mereka yang bertujuan buruk, amit-amit deh jangan sampe kalo bisa mah ketemu orang-orang macam begini.
Wahhh.. kalo yang ini sih bahaya, tujuan menstalking kita pasti untuk hal-hal yang tidak baik biasanya, entah mungkin mencari tau kelemahan kita, atau bahkan mungkin tujuannya untuk menjatuhkan kita.
Koq ada ya stalker seperti ini?...
Ya ada atuh, namanya juga hidup di dunia, ada yang baik & ada pula yang buruk.
Perlu waspada extra saat kita tau kalo kita sedang di stalker dengan mereka-mereka yang bertujuan buruk, amit-amit deh jangan sampe kalo bisa mah ketemu orang-orang macam begini.
Kalo di tanya ke gw pernah apa ngga gw jadi stalker, jawabannya pasti pernah...
Tapi stalking gw ke yang positive, lebih ke arah yang bersifat menyerangkan orang lain. Kan enak bukannya kalo kita jadi orang baik, insyaallah kebaikannya nanti diganti dengan kebaikan pula. Kata guru ngaji gw gitu...
Menjadi seorang stalker itu ga salah, selama apa yang kita lakukan saat stalking itu tidak merugikan orang lain. Dan buat para stalking man, selama para stalker itu bukan benalu, ya apa salahnya di syukuri aja kalo ternyata dalam diam itu ada pengagum rahasia yang tidak mau ditampakkan wujudnya. Tapi jika sudah keterlaluan dan ga mau di stalk, ya hati-hati dalam mengumbar segala sesuatu yang berbentuk sosmed atau apalah yang seakan ada kemisteriusan dalam diri kalian sebagai stalking man. Apalagi di zaman yang sudah modernisasi seperti sekarang ini, gadget semakin canggih, tentu bukan cara yang sulit lagi untuk diam-diam kalian menjadi target para stalker.
Jadilah para stalker yang BIJAK !
Mungkin itu aja sedikit ulasan ( yang nyerempet sedikit ke curcol sih ) tentang Stalker.
Semoga yang belum tau menjadi tau, dan yang sudah tau ya makin tambah tau, dan ngga di salah artikan bahkan di salah gunakan stalkernya nanti.
Jika kalian menemukan di pinggir pantai cowok lumayan ganteng, bersinglet putih, dengan style rambut mohawk, pake sepatu converse KW, tegor aja jangan di diemin.
Itu salah 1 korban stalker dari kebanyakan penggemar rahasianya...
Itu salah 1 korban stalker dari kebanyakan penggemar rahasianya...
( lah... itu mah gw... haha )
Wassalam
_Kukuh Budiawan_
Selasa, 03 Maret 2015
Dan.. Kita, ‘genap yang ganjil’…
Pernahkah kalian merasakan
kesepian ditengah keramaian ? …
Pernahkah kalian bertahan pada 1
sikon yang menurut kalian menjemukan ? …
Pernahkah kalian berharap segala
keinginan kalian haruslah terwujud ? …
Pernahkah kalian dituntut menjadi
pribadi yang perfectionist diluar batas kemampuan ?...
Pernahkah kalian… dan pernahkah
kalian ? …
Pertanyaan diatas tersebut
merupakan pengalaman saya sebagai penulis disini, dan mungkin barangkali ada
juga yang mempunyai pengalaman yang sama seperti diatas, just share aja…
Bagaimanakah perasaan kita saat
kejadian dalam pertanyaan itu menjadi nyata dalam kehidupan kita?..
Tentu berat bukan menjalaninya ?…
Ya, pasti berat… bohong besar kalo kalian bisa enjoy tanpa gelisah sedikitpun jika
ini terjadi pada kalian. Kalaupun nantinya bisa melewati ini, pasti ada 1 beban
setidaknya yang pernah bikin gelisah, bikin down!
Saat dalam keramaian kita bisa
merasakan sepi, lalu harus bertahan pada sikon yang menjemukan, belum lagi
keinginan yang harus ‘memaksa’ Tuhan
untuk mewujudkannya, bahkan tuntutan dari orang luar sana yang harus selalu
menampilkan kesempurnaan… Oh Em Ji.. rasanya isi kepala terasa mau pecah, hal
terjeleknya bahkan bisa menyebabkan keputusasaan...
Berasa lengkap tapi terasa
kesepian…
Berasa genap tapi terasa ganjil…
Berasa utuh padahal remuk redam…
Berasa
bahagia padahal kecewa…
Kita atau mereka selalu berharap
prima tanpa pecahan dari setiap pembilang & penyebut yang pernah
terucapkan, padahal kita seharusnya sadar, tak ada kesempurnaan yang hakiki di dunia ini.
Kita atau mereka punya kelebihan & kekurangannya masing-masing.
Ketidaksempurnaan itu yang seharusnya menjadi pemersatu pembeda bagi kita
semua. Tanpa harus ada pembatas, apalagi rentang jarak yang jauh sebagai
pembeda kita sesama manusia.
Dalam hal pertemanan, mungkin perlu meniru
seperti 2 sendok. Ya, sendok yang sering kita pakai dalam keseharian di rumah
kita yang biasa digunakan untuk makan. Anggap saja 2 sendok itu perwakilan
sebagai perwujudan dari kepribadian kita dan teman kita. Hikayat yang mampu
kita peroleh dari 2 buah sendok itu seperti ini : “Seburuk & sebaik apapun
sifat, sikap, karakter, ataupun fisik seseorang, semestinya kita
memperlakukannya haruslah sama. Tanpa pilah pilih, karena kita semua sama,
sederajat pula sebagai mahkluk dimuka bumi yang bernama Hamba di mata Tuhan
nya. Seperti selayaknya sendok, sebusuk & semanis apapun mulut seseorang
itu, sendok tetaplah sebuah sendok yang akan dipakai untuk menyuapi apa yang
dimakan.”
Sudah seyogyanya kita sebagai
mahkluk yang diberikan akal sehat serta pikiran, mampu berjalan bersama,
berdiri sama tinggi & duduk sama rendah
Bagaimana jika ini diaplikasikan
dalam hal pasangan ?
maksudnya kepada calon teman hidup gitu alias pacar...
maksudnya kepada calon teman hidup gitu alias pacar...
Pasti pernah kita berkeinginnan
punya pasangan yang perfect. Siapa sih yang ngga nolak jika dipertemukan dengan
manusia yang seperti itu ?... Saya pun pasti akan cepat meng’iya’kan pemberian
Tuhan ini jika diberikan, secara 'perfect' gitu lho...
Tapi sudahkah kita berkaca pada
keadaan diri kita sendiri ?...
Sudah pantaskah diri kita jika disandingkan
dengan mereka yang (katanya) 'perfect' itu ?...
Jika belum, haruskah kita berpura-pura
menjadi perfect diluar batas kemampuan diri kita yang kita punyai ?...
Nyamankah nanti pada akhirnya jika kepribadian kita nyatanya bukanlah diri kita
yang sebenarnya, hanya demi mengejar tuntutan dari orang lain. Jangan hanya jadi manusia yang sering bercermin tetapi tanpa berkaca.
Hal terberat itu memahami orang
lain, memahami perbedaan yang ada dalam dirinya agar bisa di sepadankan dengan
perbedaan yang ada pada diri kita. Menyatukan semua perbedaan itu perlu proses
panjang serta pengalaman kebersamaan. Tanpa kebersamaan sulit rasanya berbagi
hal-hal yang ingin dicapai kedepannya.
Ada mereka yang jauh dari sempurna tapi membekas...
Ada mereka sosok yang tak sempurna tapi bermakna...
Semoga kita semua masih tetap
bisa tersenyum bahagia dengan hal-hal sederhana dalam kebersamaan…
Wassalam,
_Kukuh Budiawan_
Dan.. Saat kita belajar menjadi orang baik...
Mengapa orang baik sering
tersakiti ?
Karena
orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam lingkup ruang kebahagiaannya,
ia mungkin tidak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit, ya
sedikit sekali.
Mengapa orang baik acap kali
tertipu?
Karena
orang baik selalu memandang orang lain diluar sana tulus seperti dirinya. Ia
tidak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang dan
tulus itu bisa saja atau bahkan mampu mengkhianatinya.
Mengapa orang baik sering
dinista?
Karena
orang baik tidak pernah diberi kesempatan membela dirinya sendiri. Ia hanya
harus menerima, meski bukan dia yang memulai sebuah perkara / kejadian.
Mengapa orang baik selalu
meneteskan airmata?
Karena
orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati lukanya
sendiri, dan selalu percaya bahwa suatu masa Allah akan menggantikan
kesedihannya.
Namun orang baik tak pernah
membenci yang melukainya...
Karena
orang baik selalu memandang bahwa diatas semua, Allah-lah hakikatnya. Jika
Allah menggiringnya, bagaimana ia akan berdebat atau bahkan mendebat
keinginan-Nya. Itu sebabnya orang baik tidak memiliki almari dendam dalam
kalbunya. Jika kau buka laci-laci dihatinya, akan kau temukan hanya cinta yang
yang dimilikinya.
Dari
uraian diatas, apakah yang mampu kita simpulkan?...
Bahwa
sejatinya, belajar menjadi seseorang yang baik itu sebenarnya mudah, tapi selalu
saja ada rintangannya yang siap menghadangnya, slalu ada cobaan yang buruk,
bahkan busuk yang entah kapan kedatangannya kita ga pernah tau.
Menjadi
orang baik, perlu perjuangan extra… perlu kesabaran yang tinggi… perlu
integritas & komitmen yang kuat yang harus ditanamkan dalam pribadi si
manusia tersebut. Karena tanpa itu, maka segala usaha yang dilakukannya takkan
pernah berarti apa-apa. Bahkan bisa aja jika kita kehilangan itu semua &
sampai termakan oleh ujian yang datang, bisa jadi ini akan berubah menjadi boomerang / simalakama
buat dirinya tersebut.
Jangan pernah menyerah dengan keadaan, pertahankan konsistensi dalam diri. Selalu berfikir positif, bahwa selepas kepahitan yang dialami sekarang kelak akan ada manis akan kita kecap (baca: rasakan).
Wassalam,
_Kukuh Budiawan_
*motivasi buat diri saya sendiri khususnya
Langganan:
Postingan (Atom)